Carabtl-nya pun cukup mudah, tanpa penambahan rangkaian, hanya penambahan beberapa resistor pada rangkaian power pun sudah bisa di btl. Kemudian muncul ide bagaimana jika power amplifier yang di btl pada dasarnya sudah mempunyai daya yang besar misal power ocl 150 watt, kemudian di btl, apakah juga akan menghasilkan daya yang lebih besar pula
GeneralLedger (buku besar) adalah catatan akuntansi yang mengkompilasi setiap transaksi keuangan perusahaan untuk memberikan entri yang akurat untuk laporan keuangan. Pembukuan double-entry membutuhkan neraca untuk memastikan bahwa jumlah debitnya sama dengan total kredit. Fungsi general ledger adalah membantu untuk mencapai tujuan ini dengan
GAYALORENTZ. Gaya lorentz merupakan gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik pada suatu medan elektromagnetik. Gaya lorentz ditimbulkan karena adanya muatan listrik yang bergerak atau karena adanya arus listrik dalam suatu medan magnet. Arah dari gaya lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (I) dan induksi magnetik (B).
Rinciancara membuat lilitan coil crossover Cara Membuat Coil Panjang kanthal yang kita gunakan seringkali tidak terlalu kita perhatikan. O
Dalampembuatan mikrohidro diperlukan sebuah perancangan agar mikrohidro tersebut bekerja secara optimal, salah satunya yaitu mengatur putaran motor generator dalam keadaan tetap, agar tegangan dan frekuensi yang dihasilkan dapat stabil. Namun dalam pemakaian beban yang tidak menentu akan membuat tegangan dan frekuensi berubah, maka
caramembuat latar belakang masalah skripsi yang baik dan benar Judul artikel yang saya suguhkan kali ini adalah cara membuat latar belakang masalah penelitian, baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi. Baterai HP Nokia 3,6 volt 600 mAh Lampu LED 3,6 volt watt Penyearah, dengan 4 buah diode silikon 1N400 Magnet silinder dengan ukuran
V2HJI. Cara Takhlik Induktor Coil yang berinti Awan – Induktor atau Coil merupakan Suku cadang Elektronika yang terdepan untuk sebuah Rangkaian yang berkaitan Frekuensi Radio RF seperti pada Antena, Tuner dan Amplifier. Tetapi sekali-kali kita sulit untuk mendapatkan Komponen Induktor yang sesuai dengan kredit yang dibutuhkan makanya Afiliasi Kekerapan Radio kita. Bak seorang penghobi Elektronika, tentunya kita memiliki cara untuk mendapatkan onderdil tersebut yaitu dengan merakit alias membentuk sendiri Induktor tersebut sesuai dengan skor Induktansi yang kita inginkan. Caranya pula lumayan mudah. Rumus dan Cara membuat Induktor yang berinti Udara Air Inductor Berikut ini saya coba berbagi cara untuk membuat Induktor yang berinti Awan. Peristiwa yang terpenting adalah mengetahui rumus bakal membujur kredit Induktansi yang diinginkan. Rumusnya adalah sebagai berikut L = [d2 n2] / [18d + 40l] Dimana L = Nilai Induktansi dalam asongan Mikro Henry µH d = Diameter Koil n domestik satuan Dim l = Tingkatan Koil dalam eceran Inci n = Besaran Kumparan Karangan Pangkat Coil Induktor harus seperti atau kali lebih besar dari diameter Coil inductor. Benang besi yang digunakan bikin Induktor plong umumnya yakni Kawat Tembaga yang dibungkus oleh Insulator. Carikan Inti temporer yang sesuai dengan Kaliber Induktor yang dinginkan. Induktor atau Coil harus dililit secara hati-hati dan diusahakan untuk dililit sedekat siapa. Sehabis dililit sesuai dengan panjang yang diinginkan, tarik atau keluarkan pelan-alun-alun inti sementara tersebut semoga tidak menganggu Induktor nan telah dililit, kemudian berikan abnormal Epoxy perekat seyogiannya gelendong Induktor Coil tak mudah menjauh. Terakhir, keluarkan Insulator Benang tembaga puas kedua ujung Induktor hendaknya dapat disolder atau menghantar aliran listrik. Contoh Kasus Koteng penghobi Elektronika memerlukan Induktor yang bernilai Induktansi 5 µH yang diperuntukan rangkaian Frekuensi Radionya. Garis tengah Induktor adalah inci dan pangkat Induktor tersebut ialah 1 inci. Berapakan lempoyan nan diperlukan ? Penyelesaiannya Berlandaskan tanya diatas maka diketahu bahwa L = 5 µH d = inci l = 1 inci n = ? n =√{L [18d + 40l]} / d n =√{5 [18× + 40×1]} / n = 31 lilit. Artinya, lakukan mendapatkan nilai Induktansi 5 µH diperlukan 31 lilitan sesuai dengan diameter dan hierarki Induktor yang ditentukan diatas. Cara Membuat Lilitan 10 Mh, Source Posted by
Cara Membuat Induktor atau Lilitan. Dari begitu banyak komponen elektronika, salah satunya induktor, merupakan komponen pasif elektronika yang memungkinkan kita dapat membuatnya sendiri. Bentuk induktor yang relatif sederhana dan dapat dengan mudah kita membuat nya, namun untuk nilai induktansi, jumlah lilitan, dan ukuran indicator perlu perhitungan tertentu. Berikut ini coba kita bahas Cara Membuat Induktor beserta perhitungannya. Induktansi Induktansi dari induktor tergantung pada konfigurasi fisik konduktor. Jika sebuah konduktor dibentuk menjadi sebuah lilitan, maka induktansi konduktor akan meningkat. Sebuah induktor dengan banyak lilitan akan memiliki induktansi lebih besar dari induktor dengan sedikit lilitan, jika kedua induktor tersebut se cara fisik serupa. Inti induktor juga berpengaruh. Sebuah induktor dengan inti besi akan memiliki induktansi lebih besar dari induktor dengan inti udara. Polaritas GGL yang diinduksikan selalu berlawanan dengan arah perubahan arus dalam rangkaian. Ini berarti bahwa jika arus dalam rangkaian meningkat, akan terjadi usaha untuk melawan GGL yang diinduksikan dengan menyimpan energi dalam medan magnet. Jika arus dalam rangkaian cenderung menurun, energi yang tersimpan dalam medan magnet akan kembali ke rangkaian, sehingga ditambahkan dengan energi yang dicatu oleh sumber GGL. Ini membuat arus tetap mengalir meskipun GGL yang diberikan diperkecil atau bahkan dihilangkan sama sekali. Energi yang tersimpan dalam medan magnet sebuah induktor diberikan menurut persamaan Satuan induktansi adalah henry. Nilai induktansi yang dipakai dalam peralatan radio dapat berkisar dalam rentang yang lebar. Pada rangkaian RF, nilai induktansi yang dipakai ada dalam orde milihenry mH, seperseribu henry pada frekuensi menengah dan tinggi. Meskipun pada rangkaian RF tersebut cara membuat induktor atau lilitan mungkin dililit pada inti besi khusus inti ferit, atau seringkali pada penerapan RF berupa induktor inti udara dengan inti penyangga non-magnetik. Setiap induktor yang mengalirkan arus memiliki medan magnet yang bersesuaian, sehingga memiliki induktansi, meskipun tidak dibentuk menjadi kumparan. Induktansi pada kawat lurus dan pendek sangat kecil tetapi tidak dapat diabaikan. Jika arus yang melaluinya berubah sangat cepat sebagaimana penerapan pada frekuensi sangat tinggi, maka tegangan yang diinduksikannya juga harus diperhitungkan. Menghitung Induktansi Induktansi kumparan satu lapis tanpa inti inti udara dapat dihitung dengan rumus yang telah disederhanakan yaitu Rumus tersebut adalah pendekatan yang cukup cermat untuk membuat induktor dengan panjang sama atau lebih besar dari 0,4 d. Contoh Sebuah induktor memiliki 48 lilitan dengan kerapatan 32 lilitan per inchi dan diameter 0,75 inchi. Jadi, d = 0,75, l = 48/32 = 1,5 dan n = 48. Dengan memasukkan nilai-nilai ini didapat Berdasarkan di atas, maka cara untuk membuat induktor atau menghitung jumlah lilitan yang diperlukan oleh sebuah induktor satu lapis dengan inti udara yang nilai induktansinya diketahui dapat dipakai rumus Contoh Misalkan diperlukan induktansi sebesar 10 uH. Kumparan ini akan dibuat pada koker berdiameter 1 inchi dan dapat menampung lilitan sepanjang 1,25 inchi. Jadi diketahui d = 1, l = 1,25, dan L = 10. Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut, didapat Dengan demikian, cara untuk membuat induktor dengan ketentuan di atas jumlah lilitan nya adalah 15 lilit. Untuk itu dapat digunakan kawat email ber diameter 0,083 inchi atau 2,10 mm dililit rapat. Dapat juga digunakan diameter kawat email yang lebih kecil namun jarak antar lilitan direnggangkan sehingga panjang lilitan tetap 1,25 inchi. Induktor Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Induktor Beberapa jenis induktor harga rendah. Simbol Tipe Pasif Pembuatan pertama Michael Faraday1831 l b s Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif kebanyakan berbentuk torus yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak- balik. Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan. 3 Penggunaan 4 Konstruksi induktor 5 Jenis-jenis lilitan o Lilitan ferit sarang madu o Lilitan inti toroid 6 Rumus induktansi 7 Dalam sirkuit elektrik o Analisis sirkuit Laplace s-domain o Jejaring induktor o Energi yang tersimpan 8 Lihat pula 9 Sinonim 10 Catatan 11 Pranala luar Fisika Induktansi L diukur dalam Henry adalah efek dari medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1 Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor berubah dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti menentukan induktansi. Faktor Q Sebuah induktor ideal tidak menimbulkan kerugian terhadap arus yang melewati lilitan. Tetapi, induktor pada umumnya memiliki resistansi lilitan dari kawat yang digunakan untuk lilitan. Karena resistansi lilitan terlihat berderet dengan induktor, ini sering disebut resistansi deret. Resistansi deret induktor mengubah arus listrik menjad bahang, yang menyebabkan pengurangan kualitas induktif. Faktor kualitas atau "Q" dari sebuah induktor adalah perbandingan reaktansi induktif dan resistansi deret pada frekuensi tertentu, dan ini merupakan efisiensi induktor. Semakin tinggi faktor Q dari induktor, induktor tersebut semakin mendekati induktor ideal tanpa kerugian. Faktor Q dari sebuah induktor dapat diketahui dari rumus berikut, dimana R merupakan resistansi internal dan adalah resistansi kapasitif atau induktif pada resonansi Dengan menggunakan inti feromagnetik, induktansi dapat ditingkatkan untuk jumlah tembaga yang sama, sehingga meningkatkan faktor Q. Inti juga memberikan kerugian pada frekuensi tinggi. Bahan inti khusus dipilih untuk hasil terbaik untuk jalur frekuensi tersebut. Pada VHF atau frekuensi yang lebih tinggi, inti udara sebaiknya digunakan Lilitan induktor pada inti feromagnetik mungkin jenuh pada arus tinggi, menyebabkan pengurangan induktansi dan faktor Q yang sangat signifikan. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan induktor inti udara. Sebuah induktor inti udara yang didesain dengan baik dapat memiliki faktor Q hingga beberapa ratus. Sebuah kondensator nyaris ideal faktor Q mendekati tak terhingga dapat dibuat dengan membuat lilitan dari kawat superkonduktor pada helium atau nitrogen cair. Ini membuat resistansi kawat menjadi nol. Karena induktor superkonduktor hampir tanpa kerugian, ini dapat menyimpan sejumlah besar energi listrik dalam lilitannya. Penggunaan Induktor dengan dua lilitan 47mH, sering dijumpai pada pencatu daya. Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator. Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus. Perbandingan transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi induktif X L ini digunakan bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan akurat. Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor sering disebut dengan reaktor. Induktor yang memiliki induktansi sangat tinggi dapat disimulasikan dengan menggunakan Konstruksi induktor Induktor, skala dalam sentimeter. Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy. Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat di dalam material inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel transmisi. Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian terintegrasi menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan alternatif. Jenis-jenis lilitan Lilitan ferit sarang madu Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam jangkah gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat dicapai dengan bentuk yang kecil. Lilitan inti toroid Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksterna Rumus induktansi Konstruksi Rumus Besaran SI, kecuali disebutkan khusus Lilitan silinder L = induktansi μ 0 = permeabilitas vakum K = koefisien Nagaoka N = jumlah lilitan r = jari-jari lilitan l = panjang lilitan Kawat lurus L = induktansi l = panjang kawat d = diameter kawat Lilitan silinder pendek berinti udara L = induktansi µH r = jari-jari lilitan in l = panjang lilitan in N = jumlah lilitan Lilitan berlapis-lapis berinti udara L = induktansi µH r = rerata jari-jari lilitan in l = panjang lilitan in N = jumlah lilitan d = tebal lilitan in Lilitan spiral datar berinti udara L = induktansi r = rerata jari-jari spiral N = jumlah lilitan d = tebal lilitan Inti toroid L = induktansi μ 0 = permeabilitas vakum μ r = permeabilitas relatif bahan inti N = jumlah lilitan r = jari-jari gulungan D = diameter keseluruhan Dalam sirkuit elektrik Sebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak menunjukkan resistansi kepada arus rata, tetapi hanya induktor superkonduktor yang benar-benar memiliki resistansi nol. Pada umumnya, hubungan antara perubahan tegangan, induktansi, dan perubahan arus pada induktor ditentukan oleh rumus diferensial Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan sinusoida diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo arus dan frekuensi arus. Pada situasi ini, fase dari gelombang arus tertinggal 90 dari fase gelombang tegangan. Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan harga "I" melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi nol, persamaan diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui induktor akan dibuang secara eksponensial Analisis sirkuit Laplace s-domain Ketika menggunakan analisis sirkuit transformasi Laplace, impedansi pemindahan dari induktor ideal tanpa arus sebelumnya ditunjukkan dalam domain s oleh dimana L adalah induktansi s adalah frekuensi kompleks Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan dengan menambahkan sumber tegangan berderet dengan induktor dengan harga Pegiatikan bahwa sumber tegangan harus berlawanan kutub dengan arus awal atau dengan menambahkan sumber arus berjajar dengan induktor, dengan harga dimana L adalah induktansi adalah arus awal Jejaring induktor Induktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda potensial yang sama. Untuk menemukan induktansi ekivalen total L e Arus dalam induktor deret adalah sama, tetapi tegangan yang membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan dari beda potensial dari beberapa induktor seri sama dengan tegangan total. Untuk menentukan todu total digunakan rumus Hubungan tersebut hanya benar jika tidak ada kopling magnetis antar kumparan. Energi yang tersimpan Energi yang tersimpan di induktor ekivalen dengan usaha yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus melalui induktor, dan juga medan magnet Dimana L adalah induktansi dan I adalah arus yang melalui induktor
MEMBUAT LILITAN INDUKTOR MANUALCara Membuat InduktorPosted by oprekzoneMar 26Cara Membuat Induktor atau Lilitan. Dari begitu banyak komponen elektronika, salah satunya induktor, merupakan komponen pasif elektronika yang memungkinkan kita dapat membuatnya sendiri. Bentuk induktor yang relatif sederhana dan dapat dengan mudah kita membuat nya, namun untuk nilai induktansi, jumlah lilitan, dan ukuran indicator perlu perhitungan tertentu. Berikut ini coba kita bahas Cara Membuat Induktor beserta dari induktor tergantung pada konfigurasi fisik konduktor. Jika sebuah konduktor dibentuk menjadi sebuah lilitan, maka induktansi konduktor akan meningkat. Sebuah induktor dengan banyak lilitan akan memiliki induktansi lebih besar dari induktor dengan sedikit lilitan, jika kedua induktor tersebut se cara fisik serupa. Inti induktor juga berpengaruh. Sebuah induktor dengan inti besi akan memiliki induktansi lebih besar dari induktor dengan inti GGL yang diinduksikan selalu berlawanan dengan arah perubahan arus dalam rangkaian. Ini berarti bahwa jika arus dalam rangkaian meningkat, akan terjadi usaha untuk melawan GGL yang diinduksikan dengan menyimpan energi dalam medan magnet. Jika arus dalam rangkaian cenderung menurun, energi yang tersimpan dalam medan magnet akan kembali ke rangkaian, sehingga ditambahkan dengan energi yang dicatu oleh sumber GGL. Ini membuat arus tetap mengalir meskipun GGL yang diberikan diperkecil atau bahkan dihilangkan sama sekali. Energi yang tersimpan dalam medan magnet sebuah induktor diberikan menurut persamaan Satuan induktansi adalah henry. Nilai induktansi yang dipakai dalam peralatan radio dapat berkisar dalam rentang yang lebar. Pada rangkaian RF, nilai induktansi yang dipakai ada dalam orde milihenry mH, seperseribu henry pada frekuensi menengah dan tinggi. Meskipun pada rangkaian RF tersebut cara membuat induktor atau lilitan mungkin dililit pada inti besi khusus inti ferit, atau seringkali pada penerapan RF berupa induktor inti udara dengan inti penyangga induktor yang mengalirkan arus memiliki medan magnet yang bersesuaian, sehingga memiliki induktansi, meskipun tidak dibentuk menjadi kumparan. Induktansi pada kawat lurus dan pendek sangat kecil tetapi tidak dapat diabaikan. Jika arus yang melaluinya berubah sangat cepat sebagaimana penerapan pada frekuensi sangat tinggi, maka tegangan yang diinduksikannya juga harus InduktansiInduktansi kumparan satu lapis tanpa inti inti udara dapat dihitung dengan rumus yang telah disederhanakan yaitu Rumus tersebut adalah pendekatan yang cukup cermat untuk membuat induktordengan panjang sama atau lebih besar dari 0,4 d. Contoh Sebuah induktor memiliki 48 lilitan dengan kerapatan 32 lilitan per inchi dan diameter 0,75 inchi. Jadi, d = 0,75, l = 48/32 = 1,5 dan n = 48. Dengan memasukkan nilai-nilai ini didapat Berdasarkan di atas, maka cara untuk membuat induktor atau menghitung jumlah lilitan yang diperlukan oleh sebuah induktor satu lapis dengan inti udara yang nilai induktansinya diketahui dapat dipakai rumus Contoh Misalkan diperlukan induktansi sebesar 10 uH. Kumparan ini akan dibuat pada koker berdiameter 1 inchi dan dapat menampung lilitan sepanjang 1,25 inchi. Jadi diketahui d = 1, l = 1,25, dan L = 10. Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut, didapat Dengan demikian, cara untuk membuat induktor dengan ketentuan di atas jumlah lilitan nya adalah 15 lilit. Untuk itu dapat digunakan kawat email ber diameter 0,083 inchi atau 2,10 mm dililit rapat. Dapat juga digunakan diameter kawat email yang lebih kecil namun jarak antar lilitan direnggangkan sehingga panjang lilitan tetap 1,25 inchi
cara membuat lilitan 10 mh